Motor listrik semakin menjamur di Indonesia dan telah banyak digunakan. Rakata S9 merupakan salah satu motor listrik berdesain unik dan mungil. Bukan hanya didukung mesin motor listrik, namun tampilan desainnya justru menyerupai skuter matik.
Motor listrik Rakata S9 sendiri adalah produk asli Indonesia yang dibuat PT Artas Rakata Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2010. Perusahaan tersebut telah menjadi salah satu penyedia motor listrik yang ramah lingkungan serta berkualitas di Tanah Air. Agar lebih mengenalnya bisa disimak berikut ini.
Spek Motor Listrik Rakata S9
Motor listrik kebanggaan tanah air ini terbilang cukup powerful. Rakata S9 dibekali motor penggerak bertenaga 8000 W, mampu menargetkan kecepatan maksimal 50 Km per jam, serta mampu menanjak kemiringan pada bidang 30 derajat. Baterai yang tersedia di motor listrik ini adalah Selaed Lead Acid (SLA) atau baterai gel berkapasitas 60 volt 20 Ah. Oleh karenanya, bisa menempuh jarak maksimal sampai 60 km.
Sementara untuk kenyamanan dan keamanannya, motor listrik tersebut dilengkapi rem cakra depan dan belakang. Ban 10 inci yang bisa mengoptimalkan cengkeraman di permukaan jalan. Suspensi dari motor listrik ini menggunakan peredam kejut teleskoip yang seimbang serta suspens belakangnya menggunakan peredam keju ganda.
Suspensi peredam kejut teleskoip sudah dikenal bagi pencinta otomotif. Pasalnya, fitur tersebut berfungsi bagu motor listrik dapat berjalan di jalanan yang tidak rata. Supensi tersebut sebagai penyangga serta juga menopang motor. Diketahui short breaker model itu mempunyai redaman agak lembut dan terkadang terlalu lentir.
Sehingga supensi teleskopik sangat cocok digunakan bagi pengendara sepeda motor untuk harian, motor sport dengan bobot berlebih, dan motor adventure yang melintasi medan tidak rata serta jalan rusak atau bergelombang.
Fitur Motor Listrik Rakata S9
Fitur dari motor listrik Rakata 59 memiliki tampilan unik dan futuristk pada desainnya. Kemudian tampilan minimalis sangat diperlihatkan melalui desian yang minim garis-garis tajam. Tampilan minimalis motor listrik ini dengan berat badan yang membulat serupa telur. Motor ini berdimensi P X L X T: 1750 X 720 X 1050 mm dan jarak sumbunya 127 mm.
Sekilas desainnya cukup mirip motor listrik pendahulunya buatan lokal yaitu Viar Q1. Hanya saja jika dilihat lebih detail, tentu beberapa komponen fitur serta tampilannya berbeda antara satu sama lain. Sedangkan, jok-nya terbuat dari bahan busa yang nyaman.
Lampu depan yang digunakan berbeda, berbentuk persegi panjang yang ujungnya membulat.
Sementara pada bagian dalam terdapat 3 buah bola lampu LED, lalu spatbor bagian depan berdesain setengah lingaran sampai membuat motor tersebut unik. Oleh sebab itu dari adanya fitur lampu itu pengendaranya bisa merasa percaya diri saat melaju di tengah kegelapan. Speedometer digital dari Rakaa 59 juga dibekali warna yang cerah sehingga memudahkan untuk terbaca oleh pengendara.
Bagian penggeraknya 800 high power motor variable frequency dengan performa dan kualitas mumpuni. Kecepatan puncaknya sampai 49 km/jam dan dapat menanjak sampai kemiringan 30 derajat. Selanjutnya untuk dayanya menggunakan baterai 60V20AH gel battery, yang mampu menempuh jalanana sampai jarak maksimal 50-60 km.
Soal keselamatan, motor listrik ini juga didesain dengan rem cakram depan dan belakang. Ban-nya berukuran 10 inci yang mampu mencengkeram permukaan jalan dengan optiamal. Sementara pada tingkat kenyamanannya, suspense depan motor listrik ini diberikan peredam kejut teleskopik yang seimbang dan peredam kejut ganda untuk suspense belakangnya. Jok-nya juga dibuat dari bahan busa yang membuat pengunanya merasa sangat nyaman.
Diketahui motor listrik Rakata S9 sekarang dihargai Rp 17 jutaan sesuai dengan harga dalam website resminya. Harga itu mengalami kenaikan dari awal munculnya Rp 15 jutaan.
Sementara untuk bisa mendapatkan harga lebih murah dengan Rp 9 jutaan bisa melalui showroom Oyika dengan sistem baterai sewa. Harga tersebut tergolong murah bagi kendaraan listrik yang tidak masuk ke dalam daftar penerima subsidi kendaraan listrik seperti Selis Eagle atau Volta 401.
Bagaimana? Apakah para pecinta otomotifnya tertarik untuk memboyong kendaraan listrik yang satu ini untuk mobilitas aktivitas kesehariannya tersebut? Tentunya kendaraan listrik ini dapat menjadi pilihan yang menarik dan juga cocok untuk mobilitas keseharian para pemiliknya.