Baru-baru ini, Honda resmi meluncurkan sepeda motor listriknya di Indonesia dengan nama EM1 e. Meskipun motor listrik ini memiliki beberapa keunggulan, tetapi ada juga beberapa kelemahan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.
Keputusan Honda untuk memasarkan sepeda motor listrik di Indonesia dianggap sebagai langkah yang tepat, mengingat tren kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat dan kesadaran akan masalah lingkungan semakin tinggi di kalangan masyarakat.
Kehadiran sepeda motor listrik Honda EM1 e dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan berbasis listrik. Namun, perlu diperhatikan bahwa sepeda motor listrik Honda ini memiliki beberapa kelemahan yang mungkin akan mengurangi minat konsumen Indonesia.
Lantas, apa saja kekurangannya? Simak artikel berikut!
Kekurangan Motor Listrik Honda EM1 e yang Perlu Diketahui
Berikut ini beberapa kekurangan motor listrik Honda EM1 e yang perlu disimak sebelum memutuskan untuk membelinya:
-
Harga Honda EM1 e tergolong tinggi
Kekurangan yang pertama adalah harga yang relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan sepeda motor sekelasnya, dengan perkiraan harga sekitar Rp40 juta – Rp45 juta.
Ini dikarenakan motor listrik ini menggunakan motor penggerak setara dengan motor konvensional 50 cc, sehingga tidak memiliki tenaga yang besar. Sebaliknya, banyak motor listrik lokal dan merek China dengan harga serupa yang memiliki fitur dan spesifikasi yang lebih unggul.
-
Jarak tempuh dan kecepatan rendah
Honda EM1 e memiliki kecepatan yang terbatas, hanya mampu menempuh jarak maksimal 41,1 kilometer dengan kecepatan tertinggi 45 km/jam. Kelemahan utama ini menjadi jelas, terutama jika dibandingkan dengan produk-produk dari produsen China yang mampu mencapai jarak tempuh hingga 100 kilometer.
-
Belum dilengkapi teknologi Anti-lock Braking System (ABS)
Meskipun dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi, sepeda motor listrik Honda EM1 e belum dilengkapi dengan teknologi ABS (Anti-lock Braking System). Hal ini karena teknologi tersebut bermanfaat untuk mencegah ban selip akibat kondisi jalanan licin atau berpasir, dan merupakan fitur yang dianggap penting untuk keselamatan pengendara.
-
Desain kurang sporty
Secara keseluruhan, desainnya tidak terlalu sporty, berbeda dengan mayoritas skutik Honda yang beredar di Indonesia. Perlu dicatat bahwa bentuknya juga tidak sepenuhnya proporsional, terlihat bagian belakangnya seolah lebih besar dari bagian depan.
Meskipun berusaha menciptakan kesan modern dan compact, nampaknya desain seperti ini mungkin kurang mendapat sambutan di pasar Indonesia.
-
Fitur dan teknologi terlalu sederhana
Kekurangan berikutnya yaitu fitur dan teknologi yang dimiliki oleh Honda EM1 e: terbilang cukup sederhana, bahkan bisa dikatakan basic. Sebagai perbandingan, dengan harga yang sama, kamu sudah dapat memperoleh Honda PCX 160 tipe CBS.
Bahkan jika membeli yang dilengkapi dengan charger, kamu bisa mendapatkan PCX 160 dengan fitur ABS dan berbagai fitur lainnya. Untuk awal penggunaan, EM1 e:masih menggunakan kunci kontak konvensional dengan pengaman magnet, mirip dengan yang dimiliki oleh BeAT, dan belum menggunakan teknologi keyless.
-
Posisi standar samping kurang pas
Untuk informasi, ketika standar samping diturunkan, motor tidak dapat dioperasikan, serupa dengan side stand switch pada skutik Honda konvensional yang mematikan mesin.
Saat standar dinaikkan, motor kembali ke posisi READY, memungkinkan pengendara untuk langsung menggeber tanpa perlu melakukan “push start” lagi.
Perlu dicatat bahwa menurut pandangan umum, posisi standarnya terasa terlalu mundur. Posisi tuas untuk menaikkannya malah terlalu dekat dengan tuas standar tengah. Berbeda dengan sebagian besar skutik Honda yang memiliki posisi standar samping di tengah atau tepat di bawah dek.
Menurut analisis, hal ini mungkin disebabkan oleh Honda U-Go sebagai basis EM1 e yang menggunakan baterai yang ditempatkan di dalam dek. Sehingga, tidak ada tempat untuk standar samping. Entah bagaimana, desain ini kemudian diadopsi pada Honda EM1 e.
Walaupun Honda EM1 e menyajikan berbagai keunggulan, disarankan untuk mempertimbangkan kelemahannya sebelum memutuskan untuk membelinya.
Dengan pemahaman yang komprehensif mengenai fitur dan batasannya, kamu dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadimu.Semoga kamu menemukan kendaraan listrik yang cocok dengan gaya hidup dan juga pas untuk mobilitas kesehariannya ya.