UNNO merupakan merek sepeda asal Catalonia yang terkenal dengan desain rangka eksentrik. Pabrikan ini telah memperkenalkan sepeda gunung listrik (eMTB) ringan terbaru mereka, yaitu IKKI.
Salah satu majalah terpilih di seluruh dunia mendapatkan kesempatan untuk menguji sepeda ini secara eksklusif. Hasilnya memang tidak mengecewakan sama sekali terutama soal performanya.
Cesar Rojo, pendiri UNNO dan mantan pembalap downhill, membawa pengalamannya sebagai desainer di industri sepeda dan motocross ke dalam produk tersebut. Hal ini menciptakan sebuah unit yang tidak biasa dan jauh dari standar.
Awalnya terkenal dengan bingkai sepeda buatan tangan saja. Kemudian, produk ini berkembang pesat hingga memperkenalkan model-model terbaru, termasuk sepeda listrik pertama mereka ini.
Performa yang Mengesankan
UNNO IKKI sebagai eMTB ringan pertama yang mengusung motor TQ HPR50 dan perjalanan suspensi 170/160 mm (dpn/blkg). Dengan harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kurs Indonesia, sepeda ini menarik perhatian.
Desain rangkanya sangat khas dan mempunyai kualitas pembuatan bingkai yang sangat baik. Hadirkan siluet yang menjadi ciri khas produk UNNO, IKKI memiliki batang atas yang di dalam dan kubah batang kursi sangat mencolok.
Desain bingkai ini mencerminkan desain bahasa progresif dan unik yang telah menjadi ciri khas mereka Meskipun sekarang diproduksi di Asia, perusahaan tersebut tetap mempertahankan standar kualitas tertinggi seperti tradisinya.
Salah satu keunggulan desain IKKI adalah sistem integrasi motor TQ HPR50 yang ringan. Dengan memberikan torsi sebesar 50 Nm, motor ini tersembunyi baik di belakang chainring, memberikan siluet ramping pada bingkai.
Layar LCD hitam dan putih memberikan informasi penting tentang status baterai dan mode dukungan. Unit ini sendiri hadir dalam dua varian spesifikasi, yaitu Race dan Factory. Varian Race yang kami uji dilengkapi dengan suspensi FOX Factory, drivetrain SRAM GX Eagle, dan rem Formula Cura 4.
Sementara varian Factory memiliki komponen-komponen lebih mewah, termasuk wheelset karbon, dropper post elektronik RockShox Reverb AXS, dan drivetrain SRAM XX Eagle.
Dengan geometri yang diadopsi dari saudara mereka yaitu Mith, IKKI menawarkan sudut kepala 64° dan sudut kursi 77°. Meskipun terlihat moderat pada kertas, sudut kepala melonggar secara signifikan saat sag yang disarankan (30-40%) diterapkan pada suspensi belakang yang progresif.
Hal yang Perlu Diperhatikan Lagi
SwissCycles.com
Pada jalurnya, UNNO IKKI memiliki kepribadian yang berbeda sehingga memerlukan waktu untuk merasa 100% nyaman. Desain suspensi belakang tidak biasa ini, sangat lembut di awal dan semakin progresif, sehingga membutuhkan adaptasi pengendara.
Meski memberikan umpan balik yang baik dari tanah untuk berkendara teknis, sepeda ini terasa kurang nyaman untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Ujung depan tinggi memberikan posisi pedal tegak dan santai saat berkendara di tanah datar.
Sementara traksi yang baik dan pengendaliannya luar biasa terasa saat mendaki. Meskipun motor TQ memberikan daya pada kadensi lebih tinggi, sepeda ini memerlukan keterampilan mengemudi yang baik dalam tanjakan teknis terutama pada trek curam.
IKKI menunjukkan keberanian di jalur yang menantang dan teknis, serta ketangguhan di medan yang lebih kejam. Namun, karakteristik kompleks dan keras dari sepeda ini mungkin membuatnya kurang cocok untuk pemula.
Dengan harga sekitar puluhan juta rupiah, UNNO IKKI memang bukan untuk semua orang. Namun, bagi pengendara berpengalaman yang mencari kombinasi desain unik, performa progresif, dan kecepatan di jalur, sepeda ini dapat menjadi pilihan menarik.
Meskipun begitu, bagi pemula, sepeda ini mungkin terasa terlalu kaku dan menuntut adaptasi lebih lama. Pada akhirnya UNNO IKKI 2024 adalah roket jalur asli di tangan yang tepat. Dengan suspensi kaku, umpan balik luar biasa, dan desain sangat memukau, sepeda ini menawarkan pengalaman berkendara yang efektif, berbeda dan eksklusif.