Motor listrik kini menjadi pilihan ramah lingkungan yang semakin populer di kalangan pengendara. Namun, muncul pertanyaan menarik terkait dengan keamanan dan kelayakan motor listrik saat dihadapkan pada genangan air atau bahkan banjir. Beberapa orang masih merasa ragu dan khawatir akan penggunaan motor listrik saat melewati area banjir. Namun, seberapa beralasankah kekhawatiran ini, dan apakah motor listrik benar-benar tidak aman saat harus menerjang banjir?
Kekhawatiran Para Penggunanya
Kekhawatiran mendasar dari calon konsumen terletak pada sumber daya utama motor listrik yang berasal dari listrik dan disimpan dalam baterai. Ada pandangan bahwa air dan listrik tidak cocok bersama, dan motor listrik berpotensi korsleting atau mengalami kerusakan serius saat terkena air. Namun, apakah kekhawatiran ini beralasan ataukah lebih bersifat mitos?
Ada standar yang dapat dijadikan patokan ketika menghadapi genangan air dengan motor listrik. Motor listrik umumnya masih dapat melewati genangan air jika ketinggian air tidak melebihi 20-30 cm dari permukaan jalan atau setara dengan dek kaki atau as roda motor. Meskipun demikian, lebih disarankan agar jika terdapat alternatif jalan yang tidak tergenang banjir, lebih baik memilihnya sebagai langkah pencegahan.
Namun, perlu ditekankan bahwa motor listrik dan motor konvensional sebenarnya tidak memiliki perbedaan signifikan ketika melewati banjir. Pengendara motor, apapun jenis motornya, perlu mempertimbangkan kondisi dan kedalaman air sebelum memutuskan untuk menerobos genangan. Hal ini merupakan prinsip umum dalam berkendara di musim hujan atau ketika banjir melanda.
Namun demikian, perlu diingat bahwa ketika menerjang banjir, kerusakan pada komponen motor listrik dapat terjadi jika dipaksakan melalui genangan air yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, pengendara perlu bijak dalam memilih rute dan mempertimbangkan alternatif jika kondisi jalan tergenang banjir secara signifikan.
Tips Aman Menerjang Banjir dengan Motor Listrik
- Perhatikan Ketinggian Air
Pastikan ketinggian air tidak melebihi 20-30 cm dari permukaan jalan atau setara dengan dek kaki atau as roda motor. Jika ketinggian banjir melebihi satu ban, disarankan untuk mematikan motor listrik dan mendorongnya.
- Hindari Jalan yang Terlalu Tergenang
Motor listrik biasanya tidak dirancang untuk bekerja di lingkungan yang tergenang air. Paparan air dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen dalam motor listrik, terutama pada bagian-bagian yang sensitif seperti gulungan kawat, inti besi, dan komponen elektronik.
Air yang masuk ke dalam motor listrik dapat menyebabkan korosi, hubungan pendek, atau bahkan kerusakan permanen. Jika memungkinkan, pilih rute alternatif yang tidak tergenang banjir untuk menghindari risiko kerusakan pada komponen motor.
- Cek Kondisi Jalan
Sebelum memasuki area banjir, pastikan untuk memeriksa kondisi jalan, kedalaman air, dan apakah terdapat alternatif jalan yang lebih aman.
Pertimbangkan opsi lain seperti jalan alternatif yang lebih tinggi atau penggunaan transportasi umum yang masih dapat beroperasi di tengah banjir. Jangan mengambil risiko berlebihan, terutama jika tidak yakin tentang kedalaman air atau keamanan jalan.
- Pertimbangkan Keamanan dan Kesehatan
Utamakan keselamatan dan kesehatan, jangan memaksakan diri jika kondisi banjir terlalu ekstrem. Selain itu, melintasi jalanan yang tergenang banjir dapat memperlambat perjalanan Anda.
Arus air, kondisi jalan yang buruk, dan kemacetan dapat mengakibatkan peningkatan waktu tempuh. Ini perlu dipertimbangkan terutama jika Anda memiliki jadwal yang ketat atau membutuhkan efisiensi waktu.
- Lakukan Pengecekan Pasca Banjir
Setelah melewati banjir, lakukan pemeriksaan pada motor listrik untuk memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi. Di tempat yang lebih aman, pastikan motor Listrik dimatikan dan tidak dihubungkan dengan sumber daya listrik.
Cek apakah ada kerusakan listrik dan periksa kondisi kabel dan sambungan. Bersihkan semua soket dan konektor kabel dari air.
Adapun beberapa komponen Selain posisi colokan cas yang umumnya diperhatikan, yakni controller, baterai, dan MCB (Miniature Circuit Breaker/pemutus sirkuit listrik).
Walau begitu, sebenarnya motor listrik tetap dapat aman ketika melewati banjir karena biasanya motor listrik terdapat sekring untuk memutus arus. Dengan memahami batasan dan merinci langkah-langkah pencegahan, pengendara motor listrik dapat meminimalkan risiko kerusakan saat menerjang banjir.
Meskipun demikian, keselamatan tetap menjadi prioritas utama, dan kebijakan untuk menghindari jalan tergenang banjir jika memungkinkan tetap menjadi langkah pencegahan yang bijak.