Berapa Daya Minimal Listrik di Rumah untuk Pengecasan Mobil Listrik?

Era kendaraan ramah lingkungan semakin merevolusi cara kita memandang transportasi pribadi. Mobil listrik menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang peduli lingkungan.

Namun, di balik gemerlapnya teknologi ini, muncul pertanyaan kritis: Berapa daya minimal listrik yang dibutuhkan di rumah untuk mengecas mobil listrik dengan efisien?

Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki esensi dari daya listrik yang dibutuhkan untuk mengisi baterai mobil listrik di rumah.

Dari perhitungan teknis hingga tips pintar untuk efisiensi energi, mari kita bersama-sama menjawab pertanyaan ini.

Mencapai Net Zero Emission

Pengecasan Mobil Listrik Dirumah_2b
Pengecasan Mobil Listrik Dirumah. (Sumber: Ekonomi Bisnis)

Sebagaimana yang diketahui, pemerintah saat ini terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai pilihan utama untuk transportasi sehari-hari.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi udara dan mencapai target netralitas karbon (Net Zero Emission) pada tahun 2060.

Seiring dengan komitmen tersebut, berbagai kemudahan juga diperkenalkan bagi konsumen atau calon pemilik mobil listrik di Indonesia, termasuk dalam aspek pengisian daya.

Dalam konteks ini, PLN, sebagai perusahaan penyedia listrik nasional, turut aktif berperan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN telah menjalin kerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau diler kendaraan listrik untuk menyediakan layanan pemasangan home charging.

Sejalan dengan perkembangan ini, muncul pertanyaan mengenai berapa biaya yang diperlukan untuk memasang home charging.

Menurut keterangan resmi, setiap pembelian kendaraan listrik akan mendapatkan pemasangan home charging secara gratis dari PLN. Konsumen hanya perlu melaporkan dan menyesuaikan kebutuhan daya listrik rumah mereka.

“Dalam setiap transaksi pembelian kendaraan listrik, petugas PLN akan segera mendatangi rumah pembeli untuk memasang home charging, sehingga mereka dapat merasa lebih nyaman dalam menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Darmawan pada hari Senin (9/10/2023).

Langkah ini tidak hanya merupakan inisiatif untuk memudahkan konsumen, tetapi juga bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan kendaraan listrik dan infrastruktur penunjangnya di Indonesia.

Daya Minimal Listrik di Rumah untuk Mengecas Mobil Listrik

Baiklah, lantas berapa daya minimum listrik di rumah yang bisa digunakan untuk mengecas mobil listrik?

Dikutip dari Kompas.com, daya listrik yang dianjurkan oleh PLN untuk pengisian daya mobil listrik di rumah kini minimal sebesar 7.700 Volt Ampere (VA).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin memilih mobil listrik, PLN memberikan kemudahan melalui promo Penyambungan Baru (PB) khusus untuk pengisian daya di rumah atau home charging.

Promo PLN

Pengecasan Mobil Listrik Dirumah_3c
Pengecasan Mobil Listrik Dirumah. (Sumber: Seva)

Promo ini terbuka untuk semua golongan tarif pelanggan PLN, mencakup pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa hingga daya 7.700 VA, serta Pelanggan TR 3 Fasa hingga daya 13.200 VA.

Dengan adanya promo ini, pemilik mobil listrik berhak mendapatkan harga spesial. Untuk pelanggan 1 Fasa dengan pilihan daya akhir 7.700 VA, biaya penyambungan baru hanya sebesar Rp 850 ribu, jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga normalnya yang mencapai sekitar Rp 7,49 juta.

Sementara itu, bagi pelanggan 3 Fasa dengan pilihan daya akhir 13.200 VA, biaya penyambungan baru menjadi Rp 3,5 juta, turun signifikan dari harga normal yang mencapai sekitar Rp 14,6 juta.

Tidak hanya itu, pemilik mobil listrik yang menggunakan layanan home charging juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada rentang waktu pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Ini menjadi insentif yang signifikan bagi pemilik mobil listrik yang lebih cenderung melakukan pengisian daya di rumah pada malam hari.

Dalam keterangannya, Darmawan, seorang perwakilan PLN, menyatakan bahwa layanan home charging memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik.

Ia menjelaskan bahwa mayoritas pemilik mobil listrik lebih memilih untuk mengisi daya di rumah, mirip dengan kebiasaan pengisian daya handphone pada malam hari di rumah masing-masing.

Adapun, penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) biasanya hanya diperlukan saat perjalanan jarak jauh.

Dengan adanya langkah-langkah ini, PLN berusaha memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi masyarakat agar lebih mudah mengakses pengisian daya mobil listrik di rumah, sekaligus mendukung transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Bagaimana? Tertarik untuk memasang sistem pengecasan untuk kendaraan listrik Anda dirumah Anda? Tentunya Anda perlu mengecek lebih lanjut jaringan listrik yang tersedia sebelum memasangnya ya.

Must Read

Related Articles