Kelebihan Dan Kekurangan Dari Biodiesel Yang Perlu Kalian Ketahui

Biodiesel, sebagai salah satu alternatif terbarukan untuk bahan bakar konvensional, telah semakin mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kepedulian terhadap dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil. Biodiesel muncul sebagai solusi yang menarik dengan potensi untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan yang merugikan.

Saat ini pengguna biodiesel semakin hari semakin banyak, karena memang dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar konvensional. Akan tetapi ada baiknya untuk mengetahui lebih lanjut apa saja sih sebenarnya kelebihan dan juga kekurangan dari biodiesel ini. Dan di bawah ini kami sudah merangkum informasi tersebut bagi kalian yang mungkin penasaran.

Masih penasaran? Yuk, simak!

Kelebihan dari Biodiesel

Sumber Gambar: rm.id

Pertama – tama mari kita bahas apa saja sih kelebihan yang dimiliki oleh biodiesel ini. Yang mana beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

Terbarukan dan Lebih Ramah Lingkungan

Biodiesel merupakan salah satu solusi terbarukan yang menjanjikan dan lebih ramah lingkungan dalam mengatasi tantangan energi. Dan juga dampak lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat global saat ini. Sebagai bahan bakar alternatif, biodiesel diproduksi dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti minyak nabati, lemak hewan, atau limbah organik.

Kelebihan utamanya adalah sifat terbarukan ini, yang berarti dapat diproduksi secara berkelanjutan tanpa menguras sumber daya alam yang terbatas. Dengan demikian, biodiesel membantu mengurangi ketergantungan pada minyak bumi yang semakin menipis, memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan energi dunia.

Mengurangi Emisi Gas Buang

Mengurangi emisi gas buang menjadi salah satu poin kunci dalam perjuangan global untuk mengatasi perubahan iklim dan masalah kualitas udara. Dalam hal ini, biodiesel telah membuktikan diri sebagai pilihan yang menjanjikan dalam upaya mencapai tujuan ini. Dalam perbandingan dengan bahan bakar diesel konvensional, biodiesel memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan.

Penggunaan biodiesel telah terbukti dapat mengurangi emisi gas buang seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan partikel – partikel halus yang berbahaya bagi kualitas udara. Partikel – partikel ini merupakan salah satu penyebab utama dari masalah polusi udara. Dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, terutama pada sistem pernapasan manusia.

Diversifikasi Sumber Energi

Diversifikasi sumber energi telah menjadi tujuan penting dalam mencari solusi untuk tantangan energi global. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi di seluruh dunia dan ketidakpastian terkait pasokan minyak bumi dan gas alam. Diversifikasi sumber energi menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas.

Dalam konteks ini, biodiesel telah muncul sebagai salah satu pilihan yang menarik untuk memperluas pilihan energi kita.

Kekurangan dari Biodiesel

Sumber Gambar: jongia.com

Selain kelebihannya, biodiesel juga punya beberapa kekurangan yang harus menjadi perhatian bagi kalian yang ingin menggunakannya. Dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

Harga yang Lebih Mahal

Salah satu kekurangan yang sering dikaitkan dengan biodiesel adalah harga yang lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar diesel konvensional. Meskipun biodiesel menawarkan manfaat lingkungan dan dapat dihasilkan dari sumber daya terbarukan, biaya produksinya cenderung lebih tinggi. Hal ini dikarenakan beberapa hal, misalnya saja proses yang lebih panjang membuat biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak.

Selain itu, biodiesel sendiri masih diproduksi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak sehingga membuat harganya juga lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.

Efisiensi Energi dalam Produksi

Efisiensi energi dalam produksi biodiesel menjadi salah satu aspek kritis yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian potensi keberlanjutan bahan bakar ini. Meskipun biodiesel menawarkan manfaat lingkungan sebagai bahan bakar terbarukan, proses produksinya kadang – kadang menghadapi tantangan terkait efisiensi energi.

Pada tahap produksi biodiesel, langkah ekstraksi minyak dari bahan baku menjadi kunci dalam prosesnya. Proses ini memerlukan konsumsi energi yang cukup tinggi untuk memisahkan minyak nabati atau lemak hewan dari bahan baku yang digunakan. Proses pemrosesan ini dapat melibatkan beberapa tahap, termasuk penggilingan, ekstraksi, dan pemurnian, yang masing-masing memerlukan sumber energi.

Dampak Terhadap Mesin

Biodiesel memiliki sifat pelumasan yang lebih baik daripada bahan bakar diesel konvensional. Akan tetapi pada suhu rendah, biodiesel dapat menjadi lebih kental dan menyebabkan penurunan performa mesin. Hal ini dapat memerlukan penyesuaian atau modifikasi mesin untuk mengoptimalkan penggunaan biodiesel.

Dalam kesimpulannya, biodiesel merupakan alternatif bahan bakar yang menjanjikan dengan kelebihan dan potensi yang dapat memberikan dampak positif pada tantangan energi dan lingkungan global. Namun, tidak dapat diabaikan bahwa biodiesel juga menghadapi beberapa kendala, seperti harga yang lebih mahal dan efisiensi energi dalam produksi.

Meskipun tantangan ini perlu diatasi, perkembangan teknologi dan pendekatan produksi berkelanjutan dapat membantu meminimalkan dampak negatifnya.

Must Read

Related Articles