Memahami Propeller Shaft dan Pentingnya Perawatannya untuk Kelancaran Kendaraan

Propeller shaft atau poros propeller, memegang peran krusial dalam kelancaran kinerja kendaraan, terutama pada mobil four-wheel drive. Sebagai jembatan penting antara transmisi dan gardan, posisinya yang berada di tengah antara gearbox serta gardan membuatnya menjadi penghubung utama.

Jadi nantinya dalam proses mentransfer putaran dari transmisi ke gardan melalui komponen ini dulu. Bila melihat kondisi ini, tidak heran kalau perannya sebenarnya sangat penting maka, wajib memperhatikannya.

Poin menarik dari poros propeller adalah posisi transmisi dan gardan tidak selalu sejajar. Jika menggunakan batang biasa, dapat terjadi patah pada komponennya. Oleh karena itu, diciptakan untuk dapat menyesuaikan kondisi tersebut sehingga tenaga dari kedua elemen ini tetap lancar dan halus, bahkan saat kendaraan melintasi jalanan yang tidak rata atau membawa beban berat.

Fungsi Propeller Shaft

Sumber Gambar: moservice.id

Elemen penting ini memiliki beberapa fungsi penting yang memastikan kelancaran operasi kendaraan. Mulai dari memastikan putaran dari transmisi ke gardan tanpa menimbulkan getaran atau guncangan berlebihan pada kendaraan.

Hal Ini sangat penting untuk kenyamanan pengemudi selama perjalanan. Bukan hanya itu saja, masih ada beberapa peran penting lainnya seperti,

  1. Memberi Kenyamanan Saat Melintasi Jalan Tidak rata
    Propeller shaft juga memiliki peran vital saat kendaraan melintasi jalan yang tidak rata atau berkontur naik turun. Komponen ini mampu meneruskan putaran dari transmisi ke gardan bahkan ketika mobil ini melewati jalanan berlobang atau tanjakan.
  2. Meneruskan Putaran saat Terjadi Perubahan Panjang
    Ketika posisi kendaraan mengalami perubahan, seperti saat melewati tanjakan atau menuruni lereng, jarak antara transmisi dan gardan ikut berubah. Elemen vital ini memastikan bahwa putaran dari transmisi ke gardan tetap lancar tanpa terganggu oleh perubahan panjang tersebut.

Komponen-komponen Propeller Shaft

Sumber Gambar: marinerspointpro

Agar lebih memahami struktur dan fungsinya dengan baik, kita perlu mengenal beberapa komponen utamanya, sebagai berikut

1. Sleeve Yoke
Sleeve yoke merupakan komponen yang menghubungkan poros output transmisi dengan universal joint depan. Alur bergerigi pada sleeve yoke memungkinkannya bergerak sesuai jalurnya, sehingga dapat menyesuaikan jarak antara transmisi dan gardan.

2. Front Universal Joint
Front universal joint berfungsi sebagai pengikat slip joint atau sleeve yoke dengan drive shaft. Selain itu, universal joint juga berperan sebagai engsel yang menengahi pergerakan drive shaft ketika kendaraan bergerak naik turun.

3. Drive Shaft
Drive shaft bertugas meneruskan gaya putaran dari front universal joint ke rear universal joint, membawa energi kinetik dari transmisi ke gardan.

4. Rear Universal Joint
Rear universal joint menghubungkan drive shaft dengan slip joint di gardan, serta berfungsi sebagai engsel yang memfasilitasi perputaran meski terdapat perbedaan posisi antara transmisi dan gardan.

5. Rear Slip Joint
Rear slip joint membantu mentransfer putaran dari poros propeller ke gardan. Selain itu, komponen ini menjaga kekuatan drive shaft di bagian belakang.

6. Balance Weight
Balance weight adalah komponen berbentuk mirip plat yang dilas pada drive shaft. Fungsinya adalah menghindari gaya sentrifugal di propeller shaft, sehingga putaran menjadi lebih lembut.

Pentingnya Tentang Perawatan

Untuk memastikan kelancaran kinerja propeller shaft dan mencegah potensi kerusakan, perawatan berkala sangat diperlukan. Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Pemeriksaan Reguler
    Lakukan pemeriksaan rutin pada propeller shaft untuk mendeteksi adanya keausan atau kerusakan pada komponen-komponennya.
  2. Pelumasan
    Pastikan bahwa universal joint dan bagian-bagian lainnya telah dilumasi secara tepat waktu. Pelumasan yang baik membantu mengurangi gesekan dan memperpanjang umur pakai propeller shaft.
  3. Perbaikan Secepatnya
    Jika terdapat kerusakan atau tanda-tanda keausan yang signifikan, segera lakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.
  4. Perhatikan Beban Kendaraan
    Hindari membawa beban berat melebihi kapasitas maksimum kendaraan, karena hal ini dapat memberikan tekanan ekstra pada propeller shaft.
  5. Pengimbangan
    Pastikan bahwa balance weight pada drive shaft tetap terpasang dengan baik untuk menghindari ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan getaran berlebihan.

Dengan melakukan perawatan secara rutin dan memahami peran serta komponen-komponen propeller shaft, Anda dapat memastikan kelancaran kendaraan dan meminimalkan risiko kerusakan yang dapat mengganggu pengalaman berkendara.

 

Must Read

Related Articles