Rem cakram saat ini memang menjadi salah satu jenis rem yang paling populer. Ada banyak pabrikan otomotif yang menggunakan jenis rem ini untuk kendaraan yang mereka produksi. Hal ini dikarenakan rem cakram memang memiliki keunggulan yang cukup terasa jika dibandingkan dengan sistem pengereman lainnya.
Rem cakram memang memberikan pengereman yang lebih efektif dan juga responsif sehingga tidak aneh jika menjadi pilihan utama. Akan tetapi, dengan seiring penggunaan rem cakram ini sendiri juga dapat mengalami masalah. Salah satunya yang paling sering terjadi adalah sistem rem yang sudah tidak lagi pakem.
Nah, penting bagi kalian sebagai pemilik kendaraan untuk mengetahui apa saja hal – hal yang menyebabkan rem cakram tidak lagi pakem. Untuk membantu kalian, di bawah ini kami sudah merangkum beberapa informasi mengenai hal – hal apa saja yang dapat menyebabkannya. Mau tahu?
Kalau begitu, mari ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas untuk mengetahuinya.
Habisnya Kampas Rem
Salah satu penyebab umum mengapa rem cakram tidak lagi pakem adalah kampas rem yang habis. Kampas rem merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai bahan gesek antara cakram rem dan kaliper, yang digunakan untuk menghasilkan gaya pengereman. Seiring penggunaan yang berulang, kampas rem akan mengalami keausan dan menipis.
Jika kampas rem sudah habis, maka kontak antara kampas rem dan cakram akan berkurang, mengurangi kemampuan pengereman dan menghasilkan pengereman yang tidak efektif. Penyebab utama keausan kampas rem adalah pemakaian normal dan gaya pengereman yang keras atau sering.
Pemakaian normal akan menyebabkan keausan bertahap pada kampas rem seiring waktu. Namun, pengereman yang keras atau sering, terutama pada kecepatan tinggi atau di daerah dengan kondisi lalu lintas yang padat, dapat mempercepat keausan kampas rem.
Kotoran Pada Cakram
Kotoran seperti debu, lumpur, minyak, atau partikel-partikel lain dapat menempel pada cakram rem seiring waktu dan penggunaan mobil. Ketika permukaan cakram terkontaminasi, gesekan antara kampas rem dan cakram akan terganggu, mengurangi kemampuan pengereman yang efektif.
Kotoran pada cakram rem dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk lingkungan jalan yang kotor atau kondisi cuaca yang buruk. Debu dan partikel – partikel lain dapat terbawa oleh angin dan menempel pada cakram saat mobil sedang bergerak. Selain itu, cairan seperti minyak rem atau pelumas yang bocor dari sistem rem atau komponen lainnya juga dapat mencemari permukaan cakram.
Dampak dari adanya kotoran pada cakram rem adalah berkurangnya kontak antara kampas rem dan cakram. Ketika kontak berkurang, gaya gesek yang dihasilkan menjadi tidak optimal, sehingga mengurangi kemampuan pengereman mobil.
Kurangnya Cairan Rem
Cairan rem merupakan komponen penting dalam sistem pengereman mobil, yang mengirimkan tekanan hidrolik dari tuas pedal rem ke kaliper rem. Yang mana berfungsi untuk menekan kampas rem ke permukaan cakram.
Jika terdapat kekurangan cairan rem dalam sistem, maka kemampuan pengereman mobil akan terganggu. Penyebab umum kurangnya cairan rem adalah kebocoran pada sistem rem. Kebocoran dapat terjadi di berbagai bagian sistem rem. Misalnya saja seperti selang rem, silinder rem, atau seal-seal di dalam kaliper rem.
Ketika terjadi kebocoran, cairan rem yang seharusnya mengalir dalam sistem akan keluar. Yang kemudian akan mengurangi tekanan hidrolik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kampas rem ke permukaan cakram. Akibatnya, pengereman mobil menjadi tidak efektif dan responsif. Selain kebocoran, penggunaan cairan rem yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kekurangan cairan rem.
Cairan rem yang tidak pernah diganti atau diganti secara tidak teratur dapat mengalami degradasi atau tercemar oleh air atau kotoran.
Kerusakan Pada Kaliper
Kerusakan pada kaliper merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan rem cakram kehilangan kehandalannya. Kaliper rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman mobil yang berfungsi untuk menekan kampas rem ke permukaan cakram saat melakukan pengereman. Jika terjadi kerusakan pada kaliper, maka kinerja pengereman dapat terganggu.
Salah satu penyebab umum kerusakan pada kaliper adalah ausnya seal atau piston di dalam kaliper. Seal yang aus atau rusak dapat menyebabkan kebocoran cairan rem atau menyebabkan tekanan hidrolik tidak dapat dipertahankan dengan baik. Hal ini akan mengurangi kemampuan kaliper untuk menekan kampas rem ke cakram dengan gaya yang optimal, mengurangi efektifitas pengereman.