Tak ingin kehilangan peluang, Maxus menciptakan mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan pasar masa depan yang kini populer. Mobil Maxus buatan Tiongkok kali ini tampil dengan elegan. MG Maxus 9 EV merupakan mobil listrik premium dari Maxus yang dikembangkan oleh SAIC dengan memuat kapasitas 7 orang. MG Maxus 9 merupakan mobil listrik hasil branding ulang mobil listrik Maxus Mifa 9 dengan menawarkan kesan premium dan elegan. Simak Kelebihan MG Maxus 9 berikut ini.
Desain MPV Premium Listrik MG Maxus 9
Mobil listrik MG Maxus 9 berdimensi 5.270 mm x 2.000 mm x 1.840 mm dengan jarak sumbu roda 3.200 mm. Kemudian, untuk ground clearance 140 mm. Velg berukuran 19 inci (235/55 R19) menambah kesan mahal pada mobil ini.
Tersedia dua varian untuk pasar mobil listrik di Thailand yaitu varian X dan V. MG Maxus 9 memberikan opsi yang menarik dengan menawarkan Varian X berupa sunroof depan, fitur lampu LED otomatis, kaca panoramic belakang.
Lengkap dengan sistem hiburan layar sentuh 12,3 inci yang kompatibel dengan Android Auto dan Apple CarPlay serta AC otomatis di semua baris. Sementara itu, varian V memiliki fasilitas varian X dengan kemewahan tambahan berupa ventilasi, jok kulit asli dengan pemanas dan fungsi pijat.
Tersedia juga fitur tambahan antara lain spion digital, 4 speaker tambahan, dan 9 port USB, menambah kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna.
Kabarnya logo ‘Mifa’ pada headrest jok mobil tersebut akan diganti ketika mobil ini masuk ke Indonesia. MG Motors Indonesia berencana mengenalkan Maxus 9 saat acara Indonesia International Motor Show 2024.
Dengan desain seperti nama sebelumnya, MG Maxus 9 EV menjanjikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan penuh fitur canggih. Selain itu, mobil MPV premium listrik asal Tiongkok ini bisa menjadi pilihan menarik di era kehadiran kendaraan ramah lingkungan.
Performa Mengesankan Jarak Tempuh MG Maxus 9
Dengan motor listrik berdaya 245 PS (180 kW) dan torsi 350 Nm, MG Maxus 9 menawarkan performa mengesankan. Baterai lithium-ion terner berkapasitas 90 kWh memberikan jarak tempuh hingga 540 km.
Pengisian baterai MG Maxus 9 dapat dilakukan dengan efisiensi tinggi. Melalui pengisian daya cepat DC 120 kW, mobil ini dapat mengisi daya dari 30-80 persen dalam waktu hanya sekitar 36 menit. Kemampuan ini sangat mendukung mobilitas yang cepat dan efisiensi.
Meskipun pengisian daya AC memiliki batasan maksimal 11 kW, membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam untuk pengisian penuh. Pengguna dapat mengisi ulang saat malam hari, memastikan mobil siap pada pagi hari.
Keunggulan mobil listrik MG Maxus 9 dalam jarak tempuh yang jauh dan kemampuan pengisian daya cepat menjadikan pilihan yang menarik. Kapasitas penumpang yang banyak meningkatkan pengalaman berkendara tanpa kompromi.
Teknologi dan Fitur Canggih MG Maxus 9
Varian X dan V MG Maxus 9 menawarkan rangkaian fitur keselamatan yang komprehensif, antara lain ABS, Brake Assist, EBD, serta Hill Start Assist untuk menambah kestabilan dan kendali dalam berkendara.
Fitur pengemudi seperti Automatic Parking Brake, Tire Pressure Monitoring, dan Automatic Emergency Brake membantu pengendara dalam mengambil kendali mengemudi.
Tidak hanya itu, kecanggihan juga terpancar dari teknologi-fitur yang meliputi Adaptive Cruise Control dan All Around Parking Sensors.
Harga MG Maxus 9
MG Maxus 9 merupakan merek branding ulang dari Maxus Mifa 9 yang menawarkan harga menarik. Sebelumnya, Mifa 9 dijual seharga Rp 1,4 miliar. Di Thailand, harga MG Maxus 9 berkisar Rp 1,1 hingga 1,2 miliar.
Pelanggan yang melakukan pre-booking di Thailand akan mendapat bonus charger rumah senilai sekitar Rp 18 juta. Hadir dengan harga yang lebih kompetitif, MG Maxus 9 memberikan nilai lebih bagi yang mencari MPV premium dengan teknologi canggih dan performa listrik yang handal.
Salah satu keuntungan utama mobil listrik bagi pengguna adalah kontribusinya terhadap lingkungan. Penggunaan teknologi membawa manfaat besar dalam hal keberlanjutan. MG Maxus 9 EV memiliki pilihan tiga warna pada varian V, antara lain Black Knight, Granite Grey dan Pearl White.
Tak hanya tanpa emisi, mobil bertenaga listrik cenderung lebih efisien memakai energi daripada kendaraan konvensional. Hal ini merupakan perubahan positif dalam industri otomotif yang berkelanjutan.