Daftar Produsen Ponsel Yang Memproduksi Mobil Listrik Pintar

Pada tahun 2020-an, produsen ponsel pintar tampaknya mendapatkan kesempatan baru untuk mentransfer teknologi mereka ke produksi mobil listrik pintar. Banyak negara di dunia telah menetapkan tujuan menghilangkan mobil berbahan bakar bensin atau solar pada tahun 2030, seperti Jepang dan India. Sementara itu, Indonesia menargetkan untuk tidak lagi menjual mobil bermesin pembakaran dalam pada tahun 2040. Meski tahun 2030 masih jauh, penjualan mobil listrik di Tiongkok saat ini berjalan baik. Menurut Bisnis, 1,3 juta mobil listrik yang terjual di Tiongkok pada tahun 2020 menyumbang 41% dari penjualan global, sedangkan penjualan di Eropa menyumbang 42%. Amerika Serikat menyumbang 2,4% dari total penjualan mobil listrik. Tentu saja ini menjadi peluang emas bagi produsen ponsel untuk bersaing mendapatkan keuntungan dari penjualan kendaraan listrik pintar di masa depan.

Xiaomi

Xiaomi SU7_1a
Xiaomi SU7. (Sumber: CNN)

Xiaomi Corp disebut-sebut berniat menggelontorkan dana sebesar 10 miliar USD atau setara dengan sekitar Rp 145 triliun (kurs Rp 14.500 hingga 1 USD) untuk memproduksi mobil listrik.

Tentu saja hal ini tidak lepas meninggalkan masyarakat negara tempatnya tinggal. ponsel ini berada. Pabrikannya berasal dari orang-orang yang sangat antusias untuk beralih ke mobil listrik.

Xiaomi berencana memproduksi kendaraan listrik (EV) di pabrik Great Wall Motors. Xiaomi akan menjual kendaraan listriknya ke pasar yang besar, sejalan dengan pandangan perusahaan untuk merebut pasar yang besar untuk produk elektroniknya.

Ini adalah pertama kalinya Great Wall menawarkan layanan produksi untuk bisnis lain. Sumber mengatakan pembuat mobil akan memberikan saran teknis untuk mempercepat proyek tersebut.

Rencana untuk memproduksi kendaraan listrik muncul ketika Xiaomi – yang kini berusia delapan tahun berupaya mendiversifikasi sumber pendapatannya dari sektor ponsel pintar, yang menyumbang sebagian besar pendapatan tetapi memiliki margin keuntungan yang rendah. Harga saham Xiaomi dan Great Tembok langsung meroket setelah diberitakan Reuters.

Huawei

Sumber Gambar: oto.detik.com

Huawei disebut-sebut sedang bersiap memproduksi mobil listrik dengan mereknya sendiri. Menurut Reuters, Huawei sedang menjalin kontak dengan Changan Automobile, perusahaan yang akan ditugaskan untuk memproduksi mobil listriknya.

Changan Automobile adalah mitra Ford untuk memproduksi crossover listrik Ford Mach-EV. Selain Changan Automobile, Huawei disebut telah menghubungi BAIC BluePark Group (perusahaan induk BAIC Motor, Foton dan Beijing Benz) selaku produsen mobil Mercedes-Benz di Tiongkok.

Pernyataan pejabat Huawei mengatakan kepada Reuters bahwa Huawei adalah bukan mobil. produsen. Namun, Huawei mengatakan bahwa melalui ICT (teknologi informasi dan komunikasi), perusahaan memiliki visi menjadi penyedia layanan digital dan komponen kendaraan.

“Kami dapat menyediakan komponen kendaraan OEM (original equipment producer) untuk pembuatan yang lebih baik kendaraan,” kata Huawei. Huawei juga diperkirakan akan meluncurkan mobil listrik pertamanya tahun ini. Seperti Xiaomi dan Great Wall, harga saham Huawei dan Changan Automobile juga meningkat setelah laporan Reuters.

Sony

Sony Vision-S_3c
Sony Vision-S. (Sumber: CNBC)

Raksasa teknologi asal Jepang ini juga memiliki divisi manufaktur smartphone. Sony memperkenalkan mobil listrik Vision-S pada Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas.

Sony juga memamerkan siluet mobil pintarnya di saluran YouTube resminya. Vision-S telah diuji di jalan tertutup dan jalan umum di Austria. Sony mengatakan ada kemajuan dengan jumlah sensor bertambah 40 poin. Banyaknya sensor secara langsung akan meningkatkan kemampuan teknologi persepsi 360 derajat.

Fitur canggih lainnya adalah layar infotainment yang menampilkan layar besar dan terbagi dalam tiga kelompok. Selain layar besar, ada juga dua layar kecil yang berfungsi sebagai cermin alternatif. Sony juga disebut-sebut sedang mengembangkan sejumlah fitur lain, seperti kontrol gerakan, asisten suara, dan sistem hiburan penumpang, termasuk kamera pengintai penumpang.

Soal kamera pengintai, fungsinya akan sangat kompleks dan memiliki kemampuan mengenali status penumpang, kamera juga dapat mendeteksi orang yang sedang tidur sehingga otomatis mobil akan mengatur suhu tempat duduk agar lingkungan lebih nyaman.

Samsung

Sumber Gambar: oto.detik.com

Renault Samsung Motors meluncurkan model mobil listrik Renault Zoe pada akhir tahun 2020. Mobil 100% listrik ini dirakit di pabrik Flins, Prancis. Kemitraan Renault-Samsung juga telah memproduksi mobil listrik, khususnya sedan kompak SM3 Z.E, hatchback SM6, SUV XM3, dan SUV QM6.

Renault juga diperkirakan akan menjual Zoe di Indonesia tahun ini melalui PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku dealer pemegang merek Renault di Indonesia. MRI bermitra dengan Prestige Image Motorcars milik Rudy Salim.

Importir gabungan mobil-mobil ini membeli sebagian saham MRI. Sejumlah langkah strategis yang akan diambil antara lain penjualan mobil bekas Renault, layanan purna jual dan suku cadang, merger media sosial digital dan media berita, serta produksi kendaraan listrik Renault. menjadi daya tarik di diler.

CEO Prestige Image Motorcars Rudy Salim mengatakan Renault Zoe diperkirakan akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2021. Tergantung persiapan pabrik dan situasi pandemi virus Corona. Harga Renaul Zoe, menurut Rudy, akan dijual kurang dari Rp 1 miliar.

Must Read

Related Articles