Mobil Listrik Korea Selatan vs Mobil Listrik Tiongkok, Mana Yang Canggih?

Persaingan antara kendaraan roda empat berbahan bakar listrik semakin sengit. Produsen mobil listrik meluncurkan produknya dengan berbagai cara untuk menarik perhatian. Mobil listrik Tiongkok hadir dengan fitur keselamatan canggih dan harga lebih terjangkau daripada mobil listrik Korea Selatan. Sejak kira-kira 10 tahun lalu, produsen asal Korea Selatan juga berbenah hingga kualitasnya setara dengan mobil Eropa. Telusuri lebih lengkap penjelasan mengenai mobil listrik Korea Selatan atau Tiongkok yang lebih canggih?

Data Penjualan Mobil Listrik Korea Selatan vs Tiongkok

Mobil Listrik Wuling_2b
Mobil Listrik Wuling. (Sumber: Kompas)

Mobil berbahan bakar listrik Korea Selatan, Ioniq 5 sempat menjadi kendaraan roda empat terlaris di Indonesia. Kemudian, mobil listrik China hadir untuk meluncurkan Wuling Air EV mampu mengalahkannya.

Pada bulan pertama, Gaikindo yaitu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mendapatkan data penjualan Wuling Air EV terjual sebanyak 821 unit mobil. Berbeda dengan EV Korea Selatan yakni Hyundai Ioniq 5, data Agustus 2022 menunjukkan hanya menjual 174 unit mobil.

Harga Mobil Listrik Korea Selatan vs Tiongkok

Wuling Air EV memang memiliki bodi yang kompak dan mungil, namun mampu mencatatkan data penjualan yang banyak. Harga kendaraan listrik roda empat asal China juga lebih terjangkau bila dibandingkan dengan asal Korea Selatan. Sebagai mobil listrik terlaris, harga Wuling Air EV tipe Long Range mencapai Rp295 juta.

Selanjutnya Hyundai Ioniq 5 yang terlaris yaitu tipe Signature Extended/long range dengan harga Rp859 juta. Kebanyakan mobil listrik Korea Selatan menyasar segmen A, berbeda dengan mobil listrik China yang menargetkan berbagai segmen.

Faktor Harga EV China Lebih Murah dari EV Korea Selatan

Faktor lainnya, harga EV China lebih murah dari EV Korea Selatan karena berkat dukungan Pemerintah Tiongkok berupa insentif pajak, subsidi pada produsen mobil listrik China. Dukungan yang pemerintah berikan meringankan beban biaya produksi sehingga bisa menjual mobil listrik murah.

Tak hanya itu, dukungan kepada pengguna mobil listrik juga terlihat dari fasilitas infrastruktur berupa pembangunan stasiun pengecasan dan parkir untuk kendaraan listrik roda empat.

Sumber daya alam China juga tersedia seperti grafit, nikel, lithium dan kobalt sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik. Hal inilah yang menjadikan produsen mobil listrik China dapat memangkas biaya produksi.

Berkat adanya sumber daya alam tersebut, China menjadi lebih unggul dalam menyediakan bahan baku pembuatannya. Kualitas dan biaya produksi yang lebih terjangkau menjadikan mobil listrik seperti BMW, Tesla dan Renault bahkan memutuskan untuk merancang mobilnya di China.

Desain Mobil Listrik Korea Selatan vs Tiongkok

Mobil Listrik Hyundai_3c
Mobil Listrik Hyundai. (Sumber: Katadata)

Korea Selatan berhasil menghadirkan desain modern yang menunjukkan kesan kendaraan masa depan. EV China yang hadir dengan harga lebih terjangkau juga memiliki desain khasnya. Jika melihat dari mobil listrik yang termasuk dalam kategori terlaris di Tanah Air, Wuling menonjolkan bentuk mobil yang mungil dan kompak.

Berbeda dengan EV asal Korea Selatan seperti Hyundai Ioniq 5, yang memiliki gaya desain  SUV modern kelas premium. Hyundai juga mendaur ulang untuk beberapa komponen mobilnya.

Teknologi dan Fitur Mobil Listrik Korea Selatan vs Tiongkok

Ada tiga mobil EV asal China yang mendapatkan penilaian dengan rating tinggi menurut lembaga pengujian keselamatan kendaraan terkemuka di Eropa yaitu Euro NCAP yakni XPENG P7, BYD SEAL dan BYD DOLPHIN. EV China tersebut berhasil merancang teknologi keselamatan untuk melindungi penumpang jika terjadi benturan pada anak-anak dan dewasa. Kemudian, bantuan saat mengemudi yakni seperti adanya fitur kecepatan dan lajur.

Tak mau ketinggalan, mobil listrik Korea Selatan juga memiliki teknologi dan fitur terbaru yang canggih. Salah satu produsen EV asal Korea Selatan yakni Hyundai memiliki fitur keamanan untuk pengguna mobil listrik Hyundai.

Salah satunya, Hyundai SmartSense yang mempunyai fitur keamanan seperti adanya peringatan jika berpotensi tabrakan dari depan dan masih banyak fitur lainnya.

Popularitas kendaraan listrik Korea Selatan dan China mampu menarik perhatian secara global. Persaingan industri otomotif semakin ketat. Baik mobil listrik asal Korea Selatan maupun mobil listrik asal Tiongkok, keduanya sama-sama mampu menghasilkan kualitas kendaraan dengan fitur dan teknologi sekelas mobil Eropa.

Kedua mobil tersebut menawarkan berbagai desain dan harga yang berbeda. Sesuaikan kebutuhan dengan budget pembelian kendaraan listrik agar tidak salah dalam memilih.

Must Read

Related Articles