Penggunaan mobil listrik di Indonesia mulai bertumbuh, bahkan beberapa orang di kota besar sudah mulai memilikinya. Salah satu tren positif untuk pasar otomotif Indonesia, meski ada fakta yang cukup menyebalkan, namun Anda perlu tahu.
Masalah ada dalam penanganan kalau kendaraan ini nantinya akan tersingkir di tengah jalan, harus bagaimana? Mungkin kalian akan menjawab derek saja sampai ke bengkel.
Solusi bagus, hanya saja untuk kendaraan ini di semua merek menyarankan hati-hati dan ada syarat khusus jika mau mendereknya. jadi tidak boleh sembarangan begitu saja seperti mobil konvensional.
Alasan Mobil Listrik Tidak Boleh Sembarangan di Derek
Poin utama mengapa Anda tidak disarankan sama sekali mendereknya adalah kondisi komponen penting yang berbeda. Jadi pada setiap mobil terdapat namanya motor penggerak.
Elemen ini pada kendaraan listrik dan konvensional letaknya memang berbeda. Selain cara kerjanya ternyata juga memiliki perbedaan yang signifikan.
Bila motor penggerak di kendaraan konvensional saat kondisinya mati maka komponen ini tetap bergerak bila ditarik. Sementara untuk bertenaga listrik tidak sama sekali.
Jika kondisi ini dipaksakan maka roda akan berputar lebih kencang hal tersebut akan membahayakan. Sekaligus dapat menyebabkan kerusakan terutama bagian penggerak seperti as roda, bearing serta masih banyak lagi.
Alasan kedua adalah pada kendaraan listrik, elemen ini akan menyatu dengan bagian roda. Berbeda dengan konvensional yang menggunakan transmisi sebagai penghubung ke bagian roda.
Melihat kondisinya seperti ini, kalau mobil listrik di tarik sembarangan begitu saja, akibatnya sangat fatal karena motor penggeraknya bisa lepas dari roda. Maka dari itu hati-hati bila dihancurkan dan ingin menggunakan jasa derek.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Mogok
Poin pertama yang perlu dilakukan ketika mobil ini berbunyi tetap tenang dan jangan panik. Usahakan untuk mencari tempat kosong agar tidak mengganggu arus jalan raya.
Setelah itu, coba cari derek dengan model flatbed saja. karena jenis ini mempunyai platform yang sangat datar pada bagian belakang. Sehingga memungkinkan kendaraan listrik Anda naik di belakangnya.
ini menghindarikan penggerak motor mengalami kerusakan Keadaan akibat harus berjalan tanpa mesin hidup. dari sisi keamanan tipe ini cukup bagus dan paling banyak disarankan.
Nantinya, cara kerja dari model derek ini menggunakan katrol dan winch, selanjutnya memulai penempatan mobil dan Ditempatkan pada platform datar. Setelahnya kendaraan ini akan diikat menggunakan tali atau rantai sehingga kemungkinan perpindahannya sangat minim saat berjalan.
Sebelum di Derek Lakukan Ini
Sebelum melakukan derek, pastikan mobil listrik dalam keadaan aman terlebih dahulu. Caranya dengan mematikan semua aksesoris sekaligus mesin, untuk melindungi baterai Anda.
Ketika dalam kondisi mogok, mematikan mesin ini membuat kendaraan akan terhenti proses pembakaran terutama pada bahan bakar. Bukan hanya itu, langkah ini juga sangat bagus untuk mengurangi beban pada saat pengisian daya.
Selain itu, coba lakukan beberapa langkah berikut ini juga seperti,
- Aksesoris listrik seperti lampu wajib mati
- Pastikan radio dalam keadaan mati
- Yang paling penting dan terkadang sering lupa adalah AC, sebelum diderek harus berada dalam posisi mati juga
Perlu diketahui meskipun dalam keadaan diam, beberapa kendaraan memiliki aksesoris yang tetap aktif, misalnya sistem keamanan atau pemantauan. Mematikan semua aksesoris membantu mencegah pemborosan energi dari baterai.
Mematikan mesin dan aksesoris juga dapat membantu mencegah potensi kerusakan pada komponen listrik karena berbagai alasan, seperti overheat atau tegangan berlebih.
Memiliki mobil listrik memang menyenangkan, banyak fasilitas, nyaman dan pastinya harga bahan bakarnya terjangkau. Hanya saja jangan asal punya, melainkan harus tahu kondisi semacam ini harus bagaimana, agar mengurangi risiko kerusakan parah.