Jangan Pakai Air Bertegangan Tinggi untuk Cuci Motor Listrik

Di tempat-tempat cuci motor yang tersedia saat ini, sebagian besar menggunakan air bertegangan tinggi untuk menghilangkan kotoran yang menempel lekat di badan motor. Jika hal tersebut diaplikasikan ke motor konvensional, mungkin dampaknya tidak terlalu besar. Namun jika diaplikasikan ke motor listrik, hal tersebut bisa menjadi masalah besar. Oleh karena itu, mayoritas pabrikan kendaraan listrik menyarankan agar pemilik motor jangan pakai air bertegangan tinggi untuk cuci motor listrik.

Dampak Cuci Motor Listrik Pakai Air Bertegangan Tinggi

Cara Cuci Motor Listrik_2b
Cara Cuci Motor Listrik. (Sumber: Otomotif)

Himbauan untuk tidak menggunakan air bertegangan tinggi tersebut dilakukan agar komponen-komponen penting di dalam motor listrik bisa tetap terjaga dan berfungsi dengan baik setelah di cuci.

Apabila air bertegangan tinggi tetap diaplikasikan untuk mencuci motor listrik, bisa menyebabkan beberapa masalah. Dua diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Cepat Kusam

Salah satunya adalah motor jadi cepat kusam. Dampak ini bisa terjadi ketika air bertegangan tinggi disemprotkan ke bagian bodi atau komponen besi. Hal tersebut menyebabkan bodi atau komponen besi cepat kusam. Mengingat, lapisan cat dan anti karat di motor rentan terkelupas.

Anda bisa mengganti air bertegangan tinggi dengan air bertegangan sedang dan bantuan mesin pendorong air untuk merontokkan kotoran yang menempel pada bodi motor. Penggunaan kompresor angin diperbolehkan, namun tidak untuk menyemprotkan air. Melainkan, untuk membersihkan sisa air yang masih menempel di motor setelah dicuci.

  • Mogok dan Konslet

Tidak hanya itu, air bertegangan tinggi juga dapat masuk ke celah-celah mesin. Jika diaplikasikan pada motor listrik, air bertegangan tinggi itu juga dapat masuk ke sambungan kelistrikan yang ada di motor.

Hal ini menyebabkan motor sulit dinyalakan atau gampang mogok. Bahkan bisa terjadi konsleting setelah dicuci.

Cara Cuci Motor Listrik yang Benar

Motor listrik memang memiliki cara pemeliharaan yang berbeda dengan motor konvensional. Pemilik harus lebih berhati-hati, terlebih pada komponen-komponen penting yang rentan rusak.

Pencucian motor menggunakan metode steam pun juga diperbolehkan. Namun Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal agar motor listrik bisa tetap digunakan setelah dicuci. Berikut beberapa komponen yang harus diperhatikan.

  • Matikan Saklar Miniature Circuit Breaker (MCB)

Miniature Circuit Breaker adalah bagian kelistrikan dalam motor listrik. Bagian ini bertugas untuk menjadi pemutus dan penyambung arus listrik. Ketika mencuci motor, pastikan bagian ini tidak terkena air. Sebab jika terkena air, bisa terjadi konsleting. Untuk menghindari hal itu, matikan MCB secara manual sebelum mencuci motor listrik.

  • Pastikan Cover Baterai Tertutup Rapat
Cara Cuci Motor Listrik_3c
Cara Cuci Motor Listrik. (Sumber: Gila Motor)

Pastikan juga cover baterai, jok, hingga soket charger tertutup rapat sebelum dicuci. Untuk pilihan yang lebih aman, lepas baterai agar tidak terkena air.

Anda pun bisa memilih opsi untuk tidak mencuci bagian jok. Mengingat, meskipun baterai sudah dilepas, di dalam jok masih ada soket charger dan beberapa komponen penting lainnya yang bisa konslet jika terkena air.

  • Pastikan Controller Tidak Terkena Air

Selain baterai, jok, soket charger, dan ruang kelistrikan, controller juga menjadi salah satu komponen yang harus diperhatikan. Jangan sampai komponen ini terkena air. Mengingat, controller berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan kecepatan motor listrik.

Di samping itu, controller juga berperan untuk mengecek eror pada kendaraan. Apabila controller terkena air, dikhawatirkan komponen ini tidak bisa melakukan fungsi dan tugasnya sebagaimana mestinya.

  • Berikan Jarak Ketika Menyemprotkan Air

Menghindari air bertegangan tinggi untuk mencuci motor listrik memang hal yang disarankan. Namun apabila penggunaan air bertegangan tinggi itu memang diperlukan, berikan jarak minimal 60 cm hingga 1 meter dengan motor.

Hal tersebut dilakukan agar tidak ada air yang masuk ke bagian baterai atau jok. Untuk menghindari sejumlah kerusakan dan konsleting akibat cuci motor, gunakan air mengalir atau air bertekanan rendah.

  • Gunakan Shampo Khusus Kendaraan

Gunakan shampo atau sabun khusus untuk cuci kendaraan. Sebab beberapa sabun dan shampo untuk kendaraan memiliki formula yang cocok untuk kendaraan. Seperti mencegah karat, memiliki pH yang seimbang, lebih lembut dan aman untuk cat, tidak merusak cat, mengkilap, dan lain sebagainya.

Must Read

Related Articles