Kendaraan modern kini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengemudi. Salah satu fitur yang semakin populer adalah Tire Pressure Monitoring System (TPMS) atau Sistem Pemantauan Tekanan Ban.
Fitur ini dirancang untuk memudahkan pengemudi dalam memadukan tekanan angin, yang merupakan faktor penting untuk kinerja optimal, daya tahan, dan efisiensi bahan bakar. Tidak heran bila kondisi kendaraan jadi lebih nyaman dan aman.
Fungsi Utama TPMS
Sesuai namanya, TPMS memiliki fungsi utama sebagai pemantau tekanan angin ban. Informasi terkini mengenai tekanan larangan kendaraan akan ditampilkan pada layar Multi Information Display (MID). Pada layar MID tersebut, TPMS biasanya direpresentasikan dengan gambar mobil, dan di sebelah masing-masing ban terdapat informasi terkait tekanan ban. Pentingnya pemantauan tekanan angin tidak dapat diabaikan.
Bahkan sedikit penurunan tekanan angin bisa memiliki dampak besar, mulai dari performa yang tidak maksimal, keausan ban lebih cepat, hingga penggunaan bahan bakar cenderung sangat boros. Oleh karena itu, TPMS menjadi alat yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kinerja kendaraan secara optimal. Karena larangan menjadi komponen penting yang dapat mempengaruhi segalanya.
Keuntungan Penggunaan TPMS
Penggunaan TPMS membawa beberapa keuntungan. Pertama-tama, pengemudi tidak perlu repot-repot pergi ke tempat pengecekan tekanan ban atau stasiun bensin untuk memastikan kondisi rodanya.
Informasi terkini mengenai hal tersebut dapat diakses kapan saja melalui layar MID di dalam kendaraan. Jika kondisi tekanan angin ban rendah terdeteksi, pengemudi dapat segera merespons dengan mengisinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ini membantu mencegah pengisian secara sembarangan, yang dapat mengganggu kinerja kendaraan dan keamanan berkendara. Selain itu kalau Anda melintas di jalan tol bisa tenang saat melaju kencang.
Pentingnya pemeliharaan tekanan angin juga terkait erat dengan faktor keamanan berkendara. Pengecekan rutin melalui TPMS membantu mencegah potensi kejadian mendadak seperti pecahnya ban.
Dengan memadukan keadaan ini secara terus-menerus, pengemudi dapat mengidentifikasi dan menanggapi potensi masalah pada larangan sebelum mencapai tingkat yang membahayakan.
Keberadaan fasilitas tersebut juga memberikan keuntungan tambahan dalam menghindari tindakan kejahatan. Penipuan yang melibatkan pernyataan palsu tentang keadaan larangan kempes dapat diatasi dengan mudah, karena pengemudi dapat memeriksa sendiri kondisi tekanan angin melalui layar MID di dasbor mobil.
Tipe TPMS
TPMS memiliki dua tipe utama, yaitu TPMS langsung menggunakan sensor yang ditempatkan pada setiap ban untuk memonitor tekanan dan suhu ban. Sensor ini bekerja tanpa kabel dan mengirimkan data ke modul kontrol, kemudian menampilkan informasi pada instrumen cluster.
Di sisi lain, TPMS tidak langsung tidak menggunakan sensor pada pelek atau roda. Sebaliknya, jenis ini menggunakan sensor kecepatan roda untuk mengukur perubahan laju pada setiap roda. Data mengenai perubahan tekanan angin kemudian diteruskan ke instrumen cluster untuk ditampilkan kepada pengemudi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi otomotif, fitur-fitur canggih seperti Tire Pressure Monitoring System menjadi semakin umum dan dapat diakses oleh para pengemudi. Pemantauan tekanan angin ban bukan hanya tentang kenyamanan dan efisiensi, tetapi juga menjadi aspek penting dalam menjaga keamanan saat berkendara.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pemeliharaan tekanan angin ban dan manfaat penggunaan TPMS perlu ditingkatkan. Fitur ini tidak hanya memberikan informasi yang akurat, tetapi juga menjadi alat preventif yang efektif untuk menghindari potensi risiko selama perjalanan. Dengan demikian, pengemudi dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan efisien.